Pages

Selasa, 27 Maret 2012

EARTH HOUR

Earth Hour (bahasa Indonesia: Jam Bumi) adalah sebuah kegiatan global yang diadakan oleh WWF (World Wide Fund for Nature, juga dikenal sebagai World Wildlife Fund) dan diadakan pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahunnya yang meminta rumah-rumah dan perkantoran untuk memadamkan lampu dan peralatan listrik yang tidak perlu selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran atas perlunya tindakan terhadap perubahan iklim. Earth Hour dicetuskan oleh WWF dan The Sydney Morning Herald tahun 2007 ketika 2,2 juta penduduk Sydney berpartisipasi dengan memadamkan semua lampu yang tidak perlu. Setelah Sydney, banyak kota-kota lain di seluruh dunia ikut berpartisipasi pada tahun 2008. Earth Hour 2011 akan dilaksanakan pada 26 Maret 2011 pukul 20.30 sampai 21.30 waktu setempat.

Earth Hour 2011 dilaksanakan pada 26 Maret 2011.




 










Apa arti logo EARTH HOUR?
 
Logo EARTH HOUR '60+' menunjukkan 60 menit kampanye EARTH HOUR dimana fokus perhatiannya adalah dampak yang dialami oleh bumi dan tindakan positif dalam menanggulangi masalah tersebut. Tanda '+' menunjukkan bahwa kegiatan EARTH HOUR tidak hanya berhenti sampai hanya 60 menit mematikan lampu, namun juga ditambah dengan adanya perubahan gaya hidup menjadi gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.


Kritik terhadap Earth Hour meliputi:
  • Christian Science Monitor mengatakan bahwa banyak lilin terbuat dari parafin, sebuah hidrokarbon berat yang diolah dari minyak bumi, suatu bahan bakar fosil, dan bergantung pada banyaknya lilin yang dinyalakan satu orang (bila menggunakan lilin ketika Earth our), benar atau tidak mereka biasanya menggunakan lampu fluorescent compact, dan sumber energi apa yang digunakan untuk memberikan listrik bagi mereka, dalam beberapa hal, menggantikan bola lampu dengan lilin akan menyebabkan peningkatan, daripada penurunan emisi karbon dioksida. 
  • Sebuah perayaan alternatif "Human Achievement Hour" dipromosikan oleh think tank liberal Competitive Enterprise Institute untuk merayakan kemajuan atas kemakmuran manusia. Partisipan perayaan ini diminta untuk "merayakan penapaian kemanusiaan seperti makan malam, menyaksikan film, berkendara, menyalakan penghangat di rumah".
  • Ayn Rand Institute menulis, "Orang-orang menghabiskan enam puluh menit dalam kegelapan, aman dalam arti bahwa keuntungan dari lingkungan industri hanya beda satu saklar saja... Lupakan satu jam dengan padamkan lampu. Bagaimana dengan Earth Month... Coba habiskan satu bulan dalam kegelapan tanpa penghangat, listrik, kulkas; tanpa pembangkit listrik atau generator; tanpa produk pembantu, hemat waktu, dan penyelamat yang menjadi mungkin bila ada energi listrik."
  • Meskipun mendukung Earth Hour, "Carbon Sense Coalition" menginginkan agar Earth Hour berganti nama menjadi "Blackout Night," dan diadakan di hari terpendek dan terdingin pada satu tahun"... untuk mempersiapkan penduduk dunia untuk hari-hari gelap mendatang".
  • Bjorn Lomborg, pengarang The Skeptical Environmentalist, menulis, "Sudah seharusnya menjadikan tenaga surya dan teknologi baru lainnya lebih murah dari bahan bakar fosil secara cepat sehingga kita dapat mengurangi sumber energi karbon lebih banyak daripada satu jam dan membuat planet ini terus beraktivitas... Bahan bakar fosil memberikan kita pencerahan, dengan menerangi dunia kita dan memberikan kita perlindungan dari berbagai masalah. Sangat ironis bahwa simbolisme murni hari ini harus dikembalikan ke era kegelapan." 
  • Pada 29 Maret, satu hari setelah Earth Hour 2009, harian Dân Trí menerbitkan artikel mengenai dampak lain dari Earth Hour. Dikhawatirkan bahwa banyak pemuda memilih untuk berkendara keliling kota yang dipadamkan untuk bersenang-senang, menghabiskan bahan bakar dibandingkan listrik dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas yang panjang.
  • Selama Earth Hour 2010 di kota Uusikaupunki, Finlandia, seorang pengendara motor wanita berusia 17 tahun menabrak seorang pria berusia 71 tahun yang sedang berjalan di jalanan ketimbang di trotoar atas alasan yang tidak diketahui. Pria tersebut meninggal sementara pengendara sepeda motor dan penumpangnya tidak apa-apa. Pada waktu itu, lampu jalanan dipadamkan sebagai bagian dari Earth Hour. Polisi menyatakan bahwa ketiadaan penerangan jalan turut ambil bagian dalam kecelakaan ini, sementara walikota mengatakan penerangan jalan terlalu remang untuk mencegah kecelakaan tersebut.
  • Jeremy Clarkson, pembawa acara program Top Gear di BBC, mengaku bahwa ia menyalakan semua peralatan listrik di rumahnya sebagai protes terhadap dampak semu Earth Hour dengan mengklaim bahwa kegiatan ini tidak memberi dampak apapun terhadap perubahan iklim.
 Berikut adalah tanggal Earth Hour dilakukan sejak tahun 2007 hingga sekarang :

Tahun 2007, EARTH HOUR diadakan pada tanggal 31 Maret 2007.
Tahun 2008, EARTH HOUR diadakan pada tanggal 29 Maret 2008.
Tahun 2009, EARTH HOUR diadakan pada tanggal 28 Maret 2009.
Tahun 2010, EARTH HOUR diadakan pada tanggal 27 Maret 2010.
Tahun 2011, EARTH HOUR diadakan pada tanggal 26 Maret 2011. 

Tahun 2012, EARTH HOUR diadakan pada tanggal 31 Maret 2012.

Pada Tahun ini EARTH HOUR diadakan pada tanggal 31 Maret 2012 dari pukul 20.30 s.d pukul 21.30, jadi pada tanggal itu kita harus memadamkan minimal 2 lampu selama 1 jam.

Target utama kampanye Earth Hour Indonesia, yaitu :

  • Untuk melanjutkan target efisiensi energi dan perubahan gaya hidup di kota-kota besar di dunia dengan konsumsi listrik tinggi,
  • Dan berusaha mengaitkannya dengan potensi sumber energi baru terbarukan yang lebih bersih dan berdampak minimal pada lingkungan
  • Mengangkat dan memancing semangat kepemimpinan pemerintahan dan korporasi untuk secara signifikan melakukan efisiensi energi dan penggunaan sumber energi baru terbarukan sebagai bagian dari kebijakan mereka.
"Bergaya hidup hemat energi tidak cukup hanya dengan berpartisipasi di EARTH HOUR saja, tetapi harus terus dibuktikan setiap hari, dan diikuti dengan mengubah gaya hidup ramah lingkungan lainnya, seperti: menggunakan kendaraan umum atau bersepeda untuk bepergian, hemat air, menanam pohon, dan lain-lain."

Apakah ada kebijakan yang mendukung Earth Hour Indonesia?
  • UU no.30 Tahun 2007 mengenai Energi
  • Instruksi presiden no.5 tahun 2006 mengenai kebijakan efisiensi energi
  • Instruksi Presiden no.5 tahun 2005 mengenai efisiensi energi
  • Instruksi Presiden no.2 tahun 2008 mengenai efisiensi energy dan air
  • Peraturan Gubernur no.70 tahun 2009 mengenai konservasi energi
  • Instruksi Gubernur DKI Jakarta no.73 tahun 2008 tentang Implementasi energi dan efisiensi air.
  • Kebijakan Gubernur DKI Jakarta no.33 tahun 2008 tentang kriteria pemanfaatan energi dalam bangunan berpendingin udara
  • Peraturan Pemerintah lainnya mengenai Perubahan Iklim dari Departemen terkait dan Dewan Nasional Perubahan Iklim.

Apa Tujuan Kampanye Earth Hour Indonesia?
Tujuan kampanye Earth Hour Indonesia, yaitu :
    1. Menjaring sebanyak-banyaknya individu, rumah tangga, dan bisnis untuk ikut mematikan lampu sebagai simbol kontribusi mereka terhadap perubahan iklim
    2. Mengedukasi masyarakat mengenai ancaman pemanasan global dan apa yang bisa setiap individu lakukan untuk membuat suatu perubahan dalam kehidupan mereka sehari-hari dalam mengurangi emisi mereka
    3. Menjaring partisipasi korporasi untuk mengomunikasikan EARTH HOUR, baik staf maupun jejaring eksternal untuk berkomitmen mematikan lampunya pada jam yang ditentukan dan melakukan perubahan kebijakan dalam pengunaan energi
    4. Mengajak masyarakat untuk melakukan perubahan gaya hidup menjadi lebih ramah lingkungan
    5. Memberikan preseden baik agar EARTH HOUR dilakukan setiap tahun
    6. Mengukur perubahan emisi gas rumah kaca di Jakarta
    7. Memperoleh kurang lebih 500,000 orang pendukung EARTH HOUR, melalui kampanye online EARTH HOUR Indonesia di web, facebook twitter, dan mailing list
    8. Kegiatan komunitas masyarakat di Jakarta dan 4 kota besar lainnya di wilayah Jawa-Bali (Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Malang, Bali)
    9. Dukungan dari Walikota 5 wilayah DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Presiden, Menteri Lingkungan Hidup, dan Dewan Nasional Perubahan Iklim
    10. Dukungan dari pemerintah daerah dan publik di kota-kota besar lain yang menjadi target EARTH HOUR
    11. Ikon yang dimatikan: monumen - monument terkenal di Jakarta dan gedung pemerintahan di Jakarta dan sekitarnya

Kenapa Jakarta?
Konsumsi energi Listrik di Indonesia terfokus di Jawa - Bali atau sebesar 78% dari total keseluruhan konsumsi listrik nasional, karena 68% konsumennya berada di pulau Jawa-Bali. Bagian Indonesia yang lain mendapatkan porsi yang lebih kecil.
Berdasarkan data konsumsi listrik tahun 2008, total 29.605 GWH atau 23% total konsumsi listrik Indonesia, terfokus di DKI Jakarta dan Tangerang.
Pendistribusiannya ke beberapa sektor terbagi menjadi:

  • Rumah tangga : 33%
  • Bisnis/perkantoran serta gedung komersial : 30%
  • Sektor industri : 30% (kebanyakan di wilayah Tangerang)
  • Gedung pemerintahan : 3%
  • Fasilitas publik dan sektor sosial : 4%
Total keseluruhan konsumsi listrik sebesar 29.605 GWH atau sama dengan 26,4 juta ton CO2 (Riset DJLPE 2004-2006 tentang emisi CO2 dari produksi listrik: 0,891/MWh)

Seberapa besar pengaruh EARTH HOUR bagi Jakarta?
Dengan mematikan lampu-lampu dan alat elektronik yang tidak terpakai selama 1 jam dapat memberikan kontribusi kepada penghematan listrik di Jakarta serta mendukung program efisiensi energi yang diinisiasi pemerintah pada pukul 17.00 - 22.00.

Apabila 10% penduduk Jakarta berpartisipasi  dalam EARTH HOUR, maka Jakarta dapat menghemat konsumsi listriknya sebesar 300MWh, yakni setara dengan:
  1. Mematikan 1 pembangkit listrik dan menyalakan 900 desa
  2. Menghemat 267,3 ton CO2
  3. Menghemat lebih dari 267 pohon (1 pohon mampu menyerap 1 ton CO2 dalam 20 tahun masa hidupnya)
  4. Persediaan O2 untuk lebih dari 534 orang (1 pohon mampu memberikan O2 bagi 2 orang dalam 20 tahun masa hidupnya)
  5. Apabila (300MWh = 1.080.000MJ) X Rp 200/MJ = menghemat hingga Rp 216.600.000,-
** 10% penduduk Jakarta diasumsikan 700 ribu orang mematikan 2 lampu setiap rumah.

sumber : http://www.wikipedia.org 
              http://earthhour.wwf.or.id





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Fajri's playlist